CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 21 Mei 2009

untukmu ayah...

Lagu ini saya persembahkan untuk Ayahku tercinta….

TERBAIK UNTUKMU

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja Indahnya saat itu buatku melambung Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu Patuhi perintahmu jauhkan godaan Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu

Andaikan detik itu kan bergulir kembali Ku rindukan suasana basuh jiwaku Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

Teringat masa kecilku,Ayah begitu sayang dan perhatian padaku.Selalu memberikan apa saja yang ku minta.hingga waktu kumulai masuk TK,Ayah selalu mengantarku,membujukku ketika aku tak mau ke sekolah.Di umurku yang 3 tahun saat itu,aku sudah mempunyai adik laki-laki yang mungil.Dan saat kelahiran adikku itu aku sudah mulai pisah tidur dengan orang tuaku.aku tidur sama nenek dari ibu aku.Pernah aku beranggapan bahwa aku sudah tidak disayang lagi dengan kelahiran adikku itu,akh….mungkin iti cuma perasaanku saja cemburu karena masih kecil. Tahun-tahun belalu dan kumulai duduk di bangku SD,hari pertama masuk SD kusangat takut,dan Ayah tak pernah biarkan aku sendiri,dan selalu menjagaku dan mengantarku hingga akhirnya aku bisa dan berani ke sekolah sendiri.Entah ada angin apa Ayahku tiba-tiba beli kebun di Luwu dan kerja kebun disana,Oh ,,,ia aku lupa!ayah aku adalah seorang petani dan aku bangga jadi anak petani dan karenaya, aku bisa sekolah sampai saat ini.Kelas 3SD aku sudah di tinggal pergi orangtuaku untuk mencari nafkah,aku tinggal bersama nenek ,hari-hari kulalui tanpa orang tua di sampingku.Rasanya aku tidak diperhatikan lagi,yang paling sedih kurasa saat penerimaan rapor,semua oarangtua mewakili anaknya,sedangkan aku hanya di wakili sama tanteku.

Mungkin berawal dari situ,terus terang hubunganku dengan orangtuaku tidak terlalu akrab karena orangtuaku selalu jauh dariku.Adikku setelah tamat sekolah di tempatku,dia pindah kerumahnya nenek dari ayahku,jadi aku dan adikku tidak tinggal satu rumah lagi.Biasanya orangtuaku jika pulang keduanya membagi diri,karena kami anaknya pisah tempat tinggal dan orangtuaku masing-masing kerumah orang tua sendiri,karena orang tuaku belum punya rumah dan ayahku tinggal sama nenekku karena dia anak tunggal.Biasa teman –teman beranggapan kalau orangtuaku sudah pisah…padahal tidak,!kami jarang sekali kumpul bersama,Paling kumpul bareng kalau ada acara keluarga.Di usiaku yang sudah menduduki bangku SMP aku sudah mulai remaja,dan di usia remaja di tandai dengan selalu ingin tau dan pengen ungkapkan apa yang ada di isi kepala…dan saat itu aku sangat kecewa,,,entah perbincangan apa di keluargaku,dan aku mulai ikut mengeluarkan pendapat,yang terjadi aku malah di marahi oleh ayah,katanya “kayak orang tua saja ikut campur”sejak saat itu semua yang pengen saya ucapkan hanya tersimpan dalam kepala,begitupun saat di sekolah,,,rasanya pengen mengungkapkan sesuatu namun takut untuk mengutarakannya!!!Dan dirumah biasanya kalau kumpul bareng kalau aku duduk dan ayahku duduk di sampingku,entah mengapa pengen rasanya aku cepat-cepat pergi,tidak lama duduk aku pasti berdiri dan meninggalkan tempat itu,dan terus terang saat itu saya lebih menganggap ayah kakekku di banding ayahku sendiri,aku lebih akrab dengan kakekku,mungkin aku sangat berdosa mengatakan seperti ini,tapi kakekku itu selalu mendengar keluhanku dan pendapatku.

“Ayah…kenapa tidak pernah menerima pendapatku..aku sudah tidak kecil lagi”mungkin kata itu yang ingin kuteriakkan saat itu,

Waktu terus berlalu kumasuk di bangku SMA,bersyukur sekali masih bisa duduk di bangku SMA karena di daerahku selesai SMP banyak teman-temanku yang usia muda di nikahkan,mungkin usia SMA sudah termasuk dewasa dan tidak takut lagi jalan sendiri, saat itu aku mulai sering jalan kerumah nenekku ketemu adikku,aku sudah jarang berkelahi sama adekku,mungkin capek ye,,,atau kangen karena jarang ketemu.Sifat ayahku masih masih mengaggapku masih kecil padahal aku sudah duduk di bangku SMA,aku masih dilarang jalan sama teman-teman dan biasanya kalau 17an, di lapangan tuh… ramai dan teman-teman banyak kesana,tapi…aku masih di larang juga.Aku tidak mengerti dangan pemikiran ayahku,bahkan tetangga cowokpun yang aku anggap sebagai kakak di larang ngobro sama dial.Biasa aku beranggapan “apa aku anak angkat yach..”tapi anggapan itu hanya muncul saat aku kesel saja.

Dan di usia SMA ku baru sadar,saat liburan aku pengen sekali ke Luwu tempat orangtuaku berkebun tapi di larang sama ayah katanya”g usahmi nak kesana !tinggalmi saja temani nenekmu disini!kalau kerja gituan biarlah kami yang rasakan…yang kamu pikir sekarang adalah sekolahmu,jangan seperti kami g ada sekolah”.Dan ternyata Ayahku begitu sayang sama aku…!!!Aku sudah salah paham selama ini.Dia melarangku jalan karena menyuruhku fokus sama sekolahku dan melarangku bicara sama cowok supaya tidak ada yang menggangguku.Ayah…maafkan aku!aku sudah salah paham,aku sudah banyak dosa menilai ayah yang tidak..tidak!!!!

Tak terasa SMA sudah selesai dan aku pengen sekali kuliah…!awalnya aku di ijinkan hingga pengumuman bahwa aku lulus.Namun di waktu PMB ibuku memintaku untuk mundur saja,…hancur rasanya hatiku saat itu!kakiku sudah masuk di pintu UNHAS namun di suruh mundur.Alasan ibuku saat itu karena nenekku sakit-sakitan,dan yang paling membuatku tersadar kalau ibuku begitu sayang dan peduli padaku saat berkata “apami yang kau makan nanti di sana nak! tidak ada kau tau bikin makanan”mungkin itu alasan kedua mengapa ibuku menyuruhku mundur selain karena nenekku sakit.Dan saat ayahku berkata” tiap malam ibumu menangis memikirkan kamu…!!!!pengen rasnya aku teriak dan menangis sekencang-kencangnya,begitu sayang dan pedulinya orangtuaku padaku,ibuku baru mengijinkan saat mendengar pendapat-pendapat dari orang-orang yang ada anaknya kuliah juga,karena terus terang di keluargaku hanya sampai pendidikan SMA paling tinggi.Dan orangtuaku hanya berpesan “kalu mau sekolah ya..sekolah dan jangan kecewakan keluarga terutama kedua orang tua”.

Sekarang ku sudah duduk di bangku perkuliahan,ku bahagia mendapat kesempatan kuliah dan satu-persatu impianku mulai terkabul dan kusangat bersyukur kepada Tuhan telah memberikan orangtua yang sayang dan peduli padaku.

Ayah….ibu….aku sangat sayang sama kalian ,aku janji tidak akan mengecewakan kalian.!!!!!

0 komentar: