CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 21 Mei 2009

untukmu ayah...

Lagu ini saya persembahkan untuk Ayahku tercinta….

TERBAIK UNTUKMU

Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja Indahnya saat itu buatku melambung Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu Patuhi perintahmu jauhkan godaan Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu

Andaikan detik itu kan bergulir kembali Ku rindukan suasana basuh jiwaku Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

Teringat masa kecilku,Ayah begitu sayang dan perhatian padaku.Selalu memberikan apa saja yang ku minta.hingga waktu kumulai masuk TK,Ayah selalu mengantarku,membujukku ketika aku tak mau ke sekolah.Di umurku yang 3 tahun saat itu,aku sudah mempunyai adik laki-laki yang mungil.Dan saat kelahiran adikku itu aku sudah mulai pisah tidur dengan orang tuaku.aku tidur sama nenek dari ibu aku.Pernah aku beranggapan bahwa aku sudah tidak disayang lagi dengan kelahiran adikku itu,akh….mungkin iti cuma perasaanku saja cemburu karena masih kecil. Tahun-tahun belalu dan kumulai duduk di bangku SD,hari pertama masuk SD kusangat takut,dan Ayah tak pernah biarkan aku sendiri,dan selalu menjagaku dan mengantarku hingga akhirnya aku bisa dan berani ke sekolah sendiri.Entah ada angin apa Ayahku tiba-tiba beli kebun di Luwu dan kerja kebun disana,Oh ,,,ia aku lupa!ayah aku adalah seorang petani dan aku bangga jadi anak petani dan karenaya, aku bisa sekolah sampai saat ini.Kelas 3SD aku sudah di tinggal pergi orangtuaku untuk mencari nafkah,aku tinggal bersama nenek ,hari-hari kulalui tanpa orang tua di sampingku.Rasanya aku tidak diperhatikan lagi,yang paling sedih kurasa saat penerimaan rapor,semua oarangtua mewakili anaknya,sedangkan aku hanya di wakili sama tanteku.

Mungkin berawal dari situ,terus terang hubunganku dengan orangtuaku tidak terlalu akrab karena orangtuaku selalu jauh dariku.Adikku setelah tamat sekolah di tempatku,dia pindah kerumahnya nenek dari ayahku,jadi aku dan adikku tidak tinggal satu rumah lagi.Biasanya orangtuaku jika pulang keduanya membagi diri,karena kami anaknya pisah tempat tinggal dan orangtuaku masing-masing kerumah orang tua sendiri,karena orang tuaku belum punya rumah dan ayahku tinggal sama nenekku karena dia anak tunggal.Biasa teman –teman beranggapan kalau orangtuaku sudah pisah…padahal tidak,!kami jarang sekali kumpul bersama,Paling kumpul bareng kalau ada acara keluarga.Di usiaku yang sudah menduduki bangku SMP aku sudah mulai remaja,dan di usia remaja di tandai dengan selalu ingin tau dan pengen ungkapkan apa yang ada di isi kepala…dan saat itu aku sangat kecewa,,,entah perbincangan apa di keluargaku,dan aku mulai ikut mengeluarkan pendapat,yang terjadi aku malah di marahi oleh ayah,katanya “kayak orang tua saja ikut campur”sejak saat itu semua yang pengen saya ucapkan hanya tersimpan dalam kepala,begitupun saat di sekolah,,,rasanya pengen mengungkapkan sesuatu namun takut untuk mengutarakannya!!!Dan dirumah biasanya kalau kumpul bareng kalau aku duduk dan ayahku duduk di sampingku,entah mengapa pengen rasanya aku cepat-cepat pergi,tidak lama duduk aku pasti berdiri dan meninggalkan tempat itu,dan terus terang saat itu saya lebih menganggap ayah kakekku di banding ayahku sendiri,aku lebih akrab dengan kakekku,mungkin aku sangat berdosa mengatakan seperti ini,tapi kakekku itu selalu mendengar keluhanku dan pendapatku.

“Ayah…kenapa tidak pernah menerima pendapatku..aku sudah tidak kecil lagi”mungkin kata itu yang ingin kuteriakkan saat itu,

Waktu terus berlalu kumasuk di bangku SMA,bersyukur sekali masih bisa duduk di bangku SMA karena di daerahku selesai SMP banyak teman-temanku yang usia muda di nikahkan,mungkin usia SMA sudah termasuk dewasa dan tidak takut lagi jalan sendiri, saat itu aku mulai sering jalan kerumah nenekku ketemu adikku,aku sudah jarang berkelahi sama adekku,mungkin capek ye,,,atau kangen karena jarang ketemu.Sifat ayahku masih masih mengaggapku masih kecil padahal aku sudah duduk di bangku SMA,aku masih dilarang jalan sama teman-teman dan biasanya kalau 17an, di lapangan tuh… ramai dan teman-teman banyak kesana,tapi…aku masih di larang juga.Aku tidak mengerti dangan pemikiran ayahku,bahkan tetangga cowokpun yang aku anggap sebagai kakak di larang ngobro sama dial.Biasa aku beranggapan “apa aku anak angkat yach..”tapi anggapan itu hanya muncul saat aku kesel saja.

Dan di usia SMA ku baru sadar,saat liburan aku pengen sekali ke Luwu tempat orangtuaku berkebun tapi di larang sama ayah katanya”g usahmi nak kesana !tinggalmi saja temani nenekmu disini!kalau kerja gituan biarlah kami yang rasakan…yang kamu pikir sekarang adalah sekolahmu,jangan seperti kami g ada sekolah”.Dan ternyata Ayahku begitu sayang sama aku…!!!Aku sudah salah paham selama ini.Dia melarangku jalan karena menyuruhku fokus sama sekolahku dan melarangku bicara sama cowok supaya tidak ada yang menggangguku.Ayah…maafkan aku!aku sudah salah paham,aku sudah banyak dosa menilai ayah yang tidak..tidak!!!!

Tak terasa SMA sudah selesai dan aku pengen sekali kuliah…!awalnya aku di ijinkan hingga pengumuman bahwa aku lulus.Namun di waktu PMB ibuku memintaku untuk mundur saja,…hancur rasanya hatiku saat itu!kakiku sudah masuk di pintu UNHAS namun di suruh mundur.Alasan ibuku saat itu karena nenekku sakit-sakitan,dan yang paling membuatku tersadar kalau ibuku begitu sayang dan peduli padaku saat berkata “apami yang kau makan nanti di sana nak! tidak ada kau tau bikin makanan”mungkin itu alasan kedua mengapa ibuku menyuruhku mundur selain karena nenekku sakit.Dan saat ayahku berkata” tiap malam ibumu menangis memikirkan kamu…!!!!pengen rasnya aku teriak dan menangis sekencang-kencangnya,begitu sayang dan pedulinya orangtuaku padaku,ibuku baru mengijinkan saat mendengar pendapat-pendapat dari orang-orang yang ada anaknya kuliah juga,karena terus terang di keluargaku hanya sampai pendidikan SMA paling tinggi.Dan orangtuaku hanya berpesan “kalu mau sekolah ya..sekolah dan jangan kecewakan keluarga terutama kedua orang tua”.

Sekarang ku sudah duduk di bangku perkuliahan,ku bahagia mendapat kesempatan kuliah dan satu-persatu impianku mulai terkabul dan kusangat bersyukur kepada Tuhan telah memberikan orangtua yang sayang dan peduli padaku.

Ayah….ibu….aku sangat sayang sama kalian ,aku janji tidak akan mengecewakan kalian.!!!!!

Selasa, 12 Mei 2009

Hari pertama yang mendebarkan....

Hari pertama di rumah sakit….ih serem….!!!

Senin,11 April 2009

Pagi yang cerah n,bertepatan hari ini adalah observasi untuk pertama kalinya Ners 08 di Rumah sakit Dr.Wahidin.Pukul 07.00 kami harus sudah stand by d sanah karena lebih 15 menit atau terlambat 15 menit tidak di kasi masuk lagi.Sungguh beda dari hari-hari sebelumnya karena kemarin-kemarin masih memakai pakaian bebas rapih dan hari ini semua memakai putih-putih.Warna putih menandakan kesucian hati yang akan menolong dengan sepenuh hati.Karena hari pertama…jadi jam pagi,kami belum langsung kelapangan.kami ada penerimaan terlebih dahulu dan di beri arahan-arahan sama Ners atau pembimbing kami.

Selesai pemberian arahan dan ID dibagikan masing-masing kelompok di dampingi Ners atau pembimbing sesuai dengan ruangan yang telah di tentukan dan kebetulan saya kelompok 6 dan pembimbing saya adalah NS.Yuli.Kami kelompok 6 di tempatkan di Lontara 2 khususnya bagian Digestif.Di bagian itu terdapat 30 kamar dan kebetulan kamar yang terisi ada 9 kamar,jadi kami di bagi.Masing-masing 3 orang mendaapat 2 kamar,dan saat itu saya mendapat kamar no 6 dan 7.Awalnya …saya masuk dan melihat-lihat pasien ada yang tidur,ada yang makan dan ada yang lagi bicara sama keluarganya.

Kedua kamar yang saya dapat ada yang sudah Preoperatif,dan post operatif.dkamar 6 kami sempat berbincang-bincang denga Tn.Romles Diagnosa:ca sigmoid post kemoterapiOperasi bagian perut,Kembali lagi 8 bln setelah menjalani operasi

Keadaannya sekarang satu bulan setelah operasi tinggal menunggu penyembuhan luka operasi.Dikamar 7 kami juga observasi pasien Ny.Tame waru Diagnosa:keus obstruksi

Keadaan sekarang 7 hari setelah operasi,Sering mengeluh sakit perut dan baru satu kali BAB itupun sedikit sekali dan pembuangan caiaran Drainase sebanyak 350 cc.

Setelah dari kedua ruangan tadi,temanku dari Kamar 8 memanggil untuk observasi karena kebetulan saat itu ada perawat yang akan mengganti perban jadi kami ke sana,kami ucap salam dan masuk ruangan itu,saya baru pertama kali melihat luka dekubitus asli,saat pertama membuka balutan pasiennya meringis dan saat itu saya melihat tidak ada komunikasi dari perawat yang mengganti balutan.mungkin ini yang di maksud Ners Tentang kurangnya komunikasi yang di lakukan perawat di RS.

Tidak lama memandang luka tiba-tiba saya merasa gerah,dan pengap,tapi saya masih tahan,saat ini saya lagi flu tapi masih ada bau luka yang saya cium karena pada saat itu saya tidak memakai masker.Saya sudah tidak tahan lagi,sementara Pembimbing lagi bicara sama Perawat senior saya membisik temaanku kalau” tidak enak saya rasa”kemudian keluar dari ruangan 8.Tiba-tiba ada teman yang teriak dan memanggil Pembimbing kalau ada teman yang pingsan.Saya menuju kamar itu Tapi hanya berdiri di depan pintu Tidak tau kenapa saya tidak mau masuk.Dan saaat itu pusingku bertambah,penglihatan berkunang-kunang,telinga mengi,keringat dingin,pucat,tangan kaku seperti ksmutan dan tidak bisa menggenggam.Rasanya saat itu saya mau jatuh saja,tapi saya masih tahan,saya hanya jongkok di depan pintu,tapi ada petugas yaang menyuruh saya untuk istirahat tapi saya masih bilang tidak apa-apa’padahal setengah pingsanma kurasa”.

Karena sudah tidak bisa tertahan lagi saya masuk ruangan itu ambil kursi dan duduk d samping sambil melihat teman yang di bilang pingsan dan ternyata dia tadi merasakan ada tarikan atau ada yang mendorongnya sehingga dia terjatuh,bagian alisnya berdarah karena dia terguling saat melawan,dan ternyata tadi malam kata perawat” ada pasien yang meninggal di ruang itu”,saya sudah tidak kuat lagi dan ada keluarga pasien yang menyatakan ”itu temannya pucat”saat itu pertukaran posisi,saya yang di baringkan di tempat itu.Tangan saya tambah kaku dan tidak bisa menggenggam dan saat itu dibantu oleh perawat yang bertugas,15 menit setelah baring saya sudah enakan dan pindah ke ruang istirahat petugas.

Setelah pulih kembali saya memasuki Kamar 8 lagi karena saat itu ada pasien yang baru masuk dan akan dii lakukan pemeriksaan fisik pada pasien DM,jadi teman saya memanggil trus kami ke sana semua untuk melihat,tidak lama berdiri saya mencium bau yang tidak sedap,rasa mual muncuul lagi kemudian saya keluar sebentar karena di ruangan itu sangat panas.Tidak lama setelah perasaan saya enak kembali saya masuk lagi dan memakai masker.Dan saat itu saya bisa bertahan lama.

Waktu sudah menunjukkan pukul11.30 dan itu tandanya waktu kontrak telah habis sesuai dangan janji kita sama pasien sebelumnya.Setelah keluar dari Kamar 8,kami memasuki ruang perawat sambil cerita-cerita tindakan-tindakan yang telah kami lihat tadi, sambil menunggu pukul 12.00 kami cerita-cerita sama kepala perawat di sana,dan jam sudah menunjukkan pukul 12.00 dan saat itu ada pemberian injeksi pada pasien,kami ikut untuk melihat dan ternyata beda sekali dengan yang di ajarkan kemarin dengan tindakan yang di lakukan hari ini,tapi temann saya tadi ada yang menegur cara perawat itu,mungkin dia tersinggung sampai-sampai dia mengatakan”ada yang mau injeksi”.

Setelah pemberian obat kami pulang dan di koridor saya melihat pasien baru yang di bawa,mungkin habis ke celakaan karena bagian mukanya hancur.Dan sampai pondokan kepala saya pusing,tidak tau kenapa sampai tengah malam masih sakit,tadi saya seempat mintol sama teman mengukur TD dan ternyata sangat tinggi.Mungkin karena kemarin-kemarin saya tidur siang terus dan jam 12 malam baru tidur dan setiap hari saya minum sussuh.Akh....gg tau deh mungkin kkarena hal-hal lain.!!!!

Ya Allah beriikanlah aku kesehatan untuk jalani besok dengan baik dan lancar tanpa ada kejadian seperti tadi siang,dan berilah aku kekuatan untuk jalani semua karena ini kelak jadi tugas saya....Amien...!!!!!!

Kamis, 07 Mei 2009

perawatan luka

PERAWATAN LUKA

DEFINISI
Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel

Mekanisme terjadinya luka :
1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi)
2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.
5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.
6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka Bakar (Combustio)

Menurut tingkat Kontaminasi terhadap luka :
1. Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada sistem pernafasan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup; jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup (misal; Jackson – Pratt). Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar 1% - 5%.
2. Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% - 11%.
3. Contamined Wounds (Luka terkontaminasi), termasuk luka terbuka, fresh, luka akibat kecelakaan dan operasi dengan kerusakan besar dengan teknik aseptik atau kontaminasi dari saluran cerna; pada kategori ini juga termasuk insisi akut, inflamasi nonpurulen. Kemungkinan infeksi luka 10% - 17%.
4. Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi), yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka.

Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka, dibagi menjadi :
Stadium I : Luka Superfisial (“Non-Blanching Erithema) : yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis kulit.
Stadium II : Luka “Partial Thickness” : yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti abrasi, blister atau lubang yang dangkal.
Stadium III : Luka “Full Thickness” : yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya. Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan sekitarnya.
Stadium IV : Luka “Full Thickness” yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas.

Menurut waktu penyembuhan luka dibagi menjadi :
1. Luka akut : yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang telah disepakati.
2. Luka kronis yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen.


PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Tubuh secara normal akan berespon terhadap cedera dengan jalan “proses peradangan”, yang dikarakteristikkan dengan lima tanda utama: bengkak (swelling), kemerahan (redness), panas (heat), Nyeri (pain) dan kerusakan fungsi (impaired function). Proses penyembuhannya mencakup beberapa fase :
1. Fase Inflamasi
Fase inflamasi adalah adanya respon vaskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak. Tujuan yang hendak dicapai adalah menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan. Pada awal fase ini kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan keluarnya platelet yang berfungsi sebagai hemostasis. Platelet akan menutupi vaskuler yang terbuka (clot) dan juga mengeluarkan “substansi vasokonstriksi” yang mengakibatkan pembuluh darah kapiler vasokonstriksi. Selanjutnya terjadi penempelan endotel yang akan menutup pembuluh darah. Periode ini berlangsung 5-10 menit dan setelah itu akan terjadi vasodilatasi kapiler akibat stimulasi saraf sensoris (Local sensory nerve endding), local reflex action dan adanya substansi vasodilator (histamin, bradikinin, serotonin dan sitokin). Histamin juga menyebabkan peningkatan permeabilitas vena, sehingga cairan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi oedema jaringan dan keadaan lingkungan tersebut menjadi asidosis.
Secara klinis fase inflamasi ini ditandai dengan : eritema, hangat pada kulit, oedema dan rasa sakit yang berlangsung sampai hari ke-3 atau hari ke-4.

2. Fase Proliferatif
Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses reonstruksi jaringan.
Pada jaringan lunak yang normal (tanpa perlukaan), pemaparan sel fibroblas sangat jarang dan biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang. Sesudah terjadi luka, fibroblas akan aktif bergerak dari jaringan sekitar luka ke dalam daerah luka, kemudian akan berkembang (proliferasi) serta mengeluarkan beberapa substansi (kolagen, elastin, hyaluronic acid, fibronectin dan proteoglycans) yang berperan dalam membangun (rekontruksi) jaringan baru. Fungsi kolagen yang lebih spesifik adalah membentuk cikal bakal jaringan baru (connective tissue matrix) dan dengan dikeluarkannya substrat oleh fibroblas, memberikan pertanda bahwa makrofag, pembuluh darah baru dan juga fibroblas sebagai kesatuan unit dapat memasuki kawasan luka. Sejumlah sel dan pembuluh darah baru yang tertanam didalam jaringan baru tersebut disebut sebagai jaringan “granulasi”.
Fase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk, terlihat proses kontraksi dan akan dipercepat oleh berbagai growth faktor yang dibentuk oleh makrofag dan platelet.

3. Fase Maturasi
Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih 12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah ; menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Fibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi, warna kemerahan dari jaringa mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan serat fibrin dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Kekuatan dari jaringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke-10 setelah perlukaan.
Untuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan antara kolagen yang diproduksi dengan yang dipecahkan. Kolagen yang berlebihan akan terjadi penebalan jaringan parut atau hypertrophic scar, sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka.

Luka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan parut mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan aktifitas normal. Meskipun proses penyembuhanluka sama bagi setiap penderita, namun outcome atau hasil yang dicapai sangat tergantung pada kondisi biologis masing-masing individu, lokasi serta luasnya luka. Penderita muda dan sehat akan mencapai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gizi, diserta penyakit sistemik (diabetes mielitus).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA
1. Usia
Semakin tua seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyembuhan jaringan
2. Infeksi
Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga akan menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman luka.
3. Hipovolemia
Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.
4. Hematoma
Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.
5. Benda asing
Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (“Pus”).
6. Iskemia
Iskemi merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.
7. Diabetes
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.
8. Pengobatan
· Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cedera
· Antikoagulan : mengakibatkan perdarahan
· Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri penyebab kontaminasi yang spesifik. Jika diberikan setelah luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi intravaskular.


NURSING MANAGEMENT
Dressing/Pembalutan
Tujuan :
1. memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka
2. absorbsi drainase
3. menekan dan imobilisasi luka
4. mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera mekanis
5. mencegah luka dari kontaminasi bakteri
6. meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing
7. memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien


ALAT DAN BAHAN BALUTAN UNTUK LUKA
Bahan untuk Membersihkan Luka
· Alkohol 70%
· Aqueous and tincture of chlorhexidine gluconate (Hibitane)
· Aqueous and tincture of benzalkonium chloride (Zephiran Cloride)
· Hydrogen Peroxide
· Natrium Cloride 0.9%

Bahan untuk Menutup Luka
· Verband dengan berbagai ukuran

Bahan untuk mempertahankan balutan
· Adhesive tapes
· Bandages and binders


KOMPLIKASI DARI LUKA
a. Hematoma (Hemorrhage)
Perawat harus mengetahui lokasi insisi pada pasien, sehingga balutan dapat diinspeksi terhadap perdarahan dalam interval 24 jam pertama setelah pembedahan.
b. Infeksi (Wounds Sepsis)
Merupakan infeksi luka yang sering timbul akibat infeksi nosokomial di rumah sakit. Proses peradangan biasanya muncul dalam 36 – 48 jam, denyut nadi dan temperatur tubuh pasien biasanya meningkat, sel darah putih meningkat, luka biasanya menjadi bengkak, hangat dan nyeri.
Jenis infeksi yang mungkin timbul antara lain :
· Cellulitis merupakan infeksi bakteri pada jaringan
· Abses, merupakan infeksi bakteri terlokalisasi yang ditandai oleh : terkumpulnya pus (bakteri, jaringan nekrotik, Sel Darah Putih).
· Lymphangitis, yaitu infeksi lanjutan dari selulitis atau abses yang menuju ke sistem limphatik. Hal ini dapat diatasi dengan istirahat dan antibiotik.
c. Dehiscence dan Eviscerasi
Dehiscence adalah rusaknya luka bedah
Eviscerasi merupakan keluarnya isi dari dalam luka
d. Keloid
Merupakan jaringan ikat yang tumbuh secara berlebihan. Keloid ini biasanya muncul tidak terduga dan tidak pada setiap orang.

Rabu, 29 April 2009

nieh...tips-tips buat kalian!!!!

Apakah anda benar-benar telah melakukan hal-hal yang dapat mengurangi risiko kanker, sakit jantung, dan kesehatan lainnya ? Bila anda tidak jauh berbeda dengan wanita lain umumnya mungkin ada beberapa hal dari kebiasaan kesehatan yang perlu sedikit dibenahi.

Infeksi Jamur

Tahukah anda, celana dalam dari nilon, jeans yang ketat, celana ketat tanpa lapisan dari katun atau pakaian lainnya dengan aliran udara yang terbatas merupakan faktor kontribusi dari infeksi jamur ?
Mengenakan celana dari bahan katun dan menghindari pakaian yang disebutkan di atas dapat mengurangi resiko terkena infeksi vagina.

Malas periksa rutin

Banyak wanita beranggapan salah dengan berpikir bahwa bila mereka melakukan pemeriksaan kesehatan, pap smear, maupun mamografi secara teratur, berarti tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Padahal, walau bagaimana pun juga, semua wanita perlu melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap, paling tidak satu sampai dua tahun sekali untuk mengetahui kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes, jantung dan tekanan darah tinggi/rendah.

Seks tak aman

Yang juga penting diingat adalah jangan melakukan seks yang tidak aman. Walaupun hanya satu kali, tetap dapat menularkan penyakit kelamin seperti HIV/AIDS dan infeksi kelamin vagina lainya. Jangan lupa pil KB dan bentuk kontrasepsi laninya tidak melindungi penyakit kelamin yang dapat menyebabkan masalah kesehatan reproduksi di masa mendatang.

Kurang kalsium

Apakah asupan kalsium anda sudah memadai? Kemungkinannya tidak. Patut dipahami, kalsium tidak hanya penting untuk anak-anak yang masih berada dalam tahap masa pertumbuhan, melainkan juga merupakan nutrisi penting bagi para wanita. Secara signifikan, kalsium terbukti dapat mengurangi gejala PMS (Pre Menstrual Syndrome) dan diperlukan dalam melindungi diri dalam melawan gejala osteoporosis.

Merokok

Merokok dapat meningkatkan gejala penyakit jantung dan kanker. Bagi kaum hawa merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan, bisa menyebabkan keguguran, dan masalah reproduksi lainnya.

Jarang olahraga

Sudah banyak penelitian yang menyebutkan, dengan melakukan olahraga teratur selama 30 menit setiap hari secara teratur, terbukti dapat mengurangi risiko terkena penyakit.

Makan berlebih

Makan yang berlebih atau makan makanan cepat saji terlalu sering dapat mnyebabkan berat badan bertambah tanpa terkendali, tekanan darah tinggi, batu empedu, diabetes, dan jantung. Peningkatan kasus batu empedu pada wanita usia 40 tahun berkaitan dengan tingginya kadar lemak yang dikonsumsi.

Istirahat kurang

Yang terpenting perlu anda ingat adalah harus selalu meluangkan waktu untuk beristirahat. Sisihkan waktu untuk relaksasi, membaca buku, berendam air hangat, atau melakukan sesuatu kegiatan yang anda sukai seorang diri.Yang jelas, anda akan merasa lebih baik dan akan terbebas dari stres.

Rabu, 22 April 2009

puisikue

Kegagalan Bukan Akhir dari Perjalanan

February 21, 2009 by Robby Philosophy
Filed under Kegagalan

Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

Selasa, 14 April 2009

SemangaTTtttt...

“Cinta tanpa maaf hanya akan menyisakan luka”

“Jika engkau berani mengatakan cinta, bersiaplah untuk merayu hatimu. Jangan biarkan hatimu mengkerut karena cemburu”

“Mata tidak bisa menilai kebenaran nurani, hanya hati yang penuh dengan cinta bisa merasakannya. Maka ketika hatimu penuh dengan rasa curiga matamu akan menilai semua yang salah seakan - akan benar”

“Cinta sejati hanya ada pada hati yang rela berkorban untuk kebahagiaan orang yang dia cintai, Walau dia harus tersakiti karenanya”

“Tak ada cinta tanpa cemburu, tak ada cemburu karena cinta. Cemburu lahir dari ketakutan dihianati, ketakutan miliknya diambil orang, bukankah cinta tak mesti memiliki?, mengapa harus cemburu?”